WhatsApp

Tetap dan terus Digdaya Dari Rumah

Bisa bertahan dari rumah selama pandemi adalah kemewahan yang tidak dimiliki setiap orang. Sementara itu penanganan pandemi juga menyaratkan berbagai pembatasan pertemuan fisik untuk mencegah runtuhnya benteng pertahanan terakhir yang saat ini sudah berada di ambang batas. Keadaan gentin seperti ini memerlukan adanya kebijaksanaan agar efek negatif dapat diminimalkan dan perilaku manusia tidak menimbulkan bencana yang lebih besar lagi. Teknologi zaman ini memungkinkan manusia menjangkau hal-hal yang sebelumnya tak terjamah, bahkan bisa menjadi solusi atas kompleksnya situasi selama pandemi. Dunia digital selayaknya sebuah alat, bisa menolong namun juga bisa mencelakakan.

Maka, temukan dan lakukan hal-hal yang bisa membantu banyak orang untuk bertahan menghadapi krisis saat ini, karena keberlangsungan peradaban manusia akan selalu membutuhkan kerja sama antar manusia itu sendiri, terlebih pada kondisi genting seperti sekarang. Berdiam dan tidak bepergian bukan berarti tidak berdaya, karena Tuhan telah membekali dengan berbagai kelengkapan, eksklusif untuk manusia. Justru dengan adanya teknologi, manusia masa kini akan tetap bisa digdaya dari rumah.

Mari, bersama mengesampingkan segala perdebatan dan ego pribadi yang hanya akan menghabiskan energi tanpa menghasilkan efek positif apapun. Mereka-mereka yang terhimpit, membutuhkan solusi nyata untuk tetap bertahan dan bergeliat. Masa Pandemi memang membuat kita banyak berhemat, berjaga-jaga untuk situasi yang lebih buruk. Namun jika semua memilih untuk menyimpan dan menimbun secara berlebihan, kerusakan yang lebih masif hanya tinggal menunggu waktu.

Sifat alamiah sebuah sistem perekonomian adalah berputar, berpindah dari satu ke yang lain. Pada masa pandemi kita perlu membatasi banyak hal agar tidak membuat situasi lebih parah. Tentu agar roda ekonomi tetap bisa berputar dan distribusi kemakmuran tidak terhenti, perlu cara-cara yang berbeda dan tidak biasa, termasuk kerelaan untuk berkorban bagi sesama. Kita tinggal memilih, menyelamatkan diri sendiri untuk jangka waktu pendek. Atau sedikit berkorban bagi keselamatan bersama, untuk jangka waktu yang lebih panjang.